Taruhan Bola

Taruhan Bola
Taruhan Bola

Sabtu, 15 Juni 2013

Bandar Bola - Misteri di Tengah Hutan Yang Menyeramkan

Misteri di Tengah Hutan Yang Menyeramkan


Bandar Bola - Hari itu, di sebuah hutan, aktivitas para penghuninya berlangsung normal. Namun, suasana damai itu terganggu saat tiba-tiba sebuah lengan menyeruak dari tanah. Seorang pria berusaha keluar dari gundukan tanah yang menguburnya. Dalam kepanikan mengapa ia bisa terkubur dan siapa yang menguburnya, sang pria menyadari bahwa dirinya mengalami amnesia alias hilang ingatan.

Bandar Bola



Sebuah kabin kayu dengan mobil terparkir di depannya mungkin menyimpan jawaban. Di dalam, sang pria menemukan handycam yang terpasang ke televisi dengan perintah pada secarik kertas untuk memutarnya. Terkejut ia akan rekaman video yang dilihatnya. 

Rekaman itu memperlihatkan seorang pria bertopeng dengan sadisnya menghunuskan belati ke perut seorang perempuan yang sedang hamil tua. Kekagetan semakin menjadi karena mayat wanita bersimbah darah itu berada di belakangnya. Lewat kartu identitas dalam dompetnya, diketahui bahwa nama pria itu adalah John Evans (Rio Dewanto). 

Saat ia memutar rekaman video dari awal, John menyadari bahwa wanita itu istrinya (Hannah Al Rashid). Kabin itu adalah tempat berlibur mereka dengan kedua anak mereka. Lewat rekaman, orang misterius datang dan menculik anak-anak John. John harus berusaha menemukan anak-anaknya sebelum didahului penculik dan pembunuh itu. Ketegangan dan misteri tidak berhenti sampai di situ. Masih ada teka-teki besar yang belum terungkap bagi John.

Dunia Joko 
Di saat kebanyakan film Indonesia menyerah ke dalam keseragaman akibat buai komersialisme, Joko Anwar menjadi satu dari sineas Indonesia yang tak mau terjebak dalam kemonotonan sinema. Mulai dari kiprah perdananya, komedi hitam petualangan Janji Joni (Joni's Promise) pada 2005, temanya berubah 180 derajat dengan menggarap neo film-noir, Kala (Dead Time), pada 2007. 

Film itu membuktikan bahwa Joko tak nyaman berada di zona nyaman. Demikian juga saat menggarap Pintu Terlarang (Forbidden Door) pada 2009. Di film itu, Joko telah menemukan dan mengemukakan jati dirinya bahwa ia konsisten dan nyaman di jalannya sendiri. 

Joko adalah auteur, sineas yang menjadikan karyanya sebagai media untuk merefl eksikan visi personalnya dengan segala ciri khasnya, sineas yang tahu apa dan bagaimana menggarapnya. Ia memegang penuh kendali, bahkan hingga penonton. Begitu juga dalam garapan terbarunya, Modus Anomali (2012). 

Penonton akan digiring memasuki dunia Joko Anwar dan tanpa tersadar telah terlempar ke dalam labirin ide yang tak tertebak. Dari adegan pembukaan ala dokumenter satwa, film itu dibenturkan dengan thriller usaha selamat dari perburuan psikopat pembunuh. Gaya sinematografi kamera bergoyang, tata suara, dan suasana mencekam yang dibangun Joko benar-benar membuat penonton terserap ke dalam hutan dan ikut merasakan apa yang dialami sang tokoh. 

Begitu terserapnya sehingga satu adegan akan membuat Anda yang tak menderita klaustrofobia pun akan trauma dengan tempat sempit. Sekali lagi, Joko tak tanggung-tanggung menohok penonton. Apabila Anda berpikir Anda telah selamat dari semua horor yang disiramkan, Joko telah menyiapkan ajian maut untuk babak final yang dijamin membabakbelurkan penonton. Joko menjelaskan bahwa arti harafi ah Modus Anomali adalah kebiasaan yang aneh dan tak biasa. Film ini menjadi pembuktian bahwa dialah anomali sinema Indonesia. ryb/R-3

Welcome to the Jungle! (Proses Produksi)

Sheila Timothy, produser film ini, kembali berkolaborasi dengan Joko setelah Pintu Terlarang. Proses shooting dilakukan di daerah Sentul, Bogor, dan menghabiskan waktu sepuluh hari. Waktu yang kurang dari dua minggu dikarenakan semua sudah diperhitungkan dalam praproduksi yang menghabiskan enam bulan. 

Seperti berapa banyak harus membangun tenda posko untuk pengambilan gambar di beberapa lokasi. Tata suara menjadi unsur yang sangat penting dan menjadi salah satu kekuatan film ini. Penata suara, Khikmawan Santosa, berhasil menunaikan tugasnya dengan baik serta cukup unik. Efek-efek suara yang diambil dari suara kipas angin tua, mesin diesel, hingga suara toilet diolah sedemikian rupa sehingga mampu menambah nuansa seram dan mencekam pada adegan dan telinga penonton. 

Penggunaan gaya kamera handheld yang bergoyang dan tak fokus oleh sinematografer Gunnar Nimpuno menambah rasa realistis dan menghilangkan dinding keempat antara penonton dan cerita. Meski menggunakan lokasi lokal, Joko mengutarakan bahwa ia ingin memberi kesan bahwa kejadian dalam cerita tidak terjadi di Indonesia. 

Hal itu yang membuat Joko memutuskan menggunakan bahasa Inggris untuk dialog para tokoh. "Buat saya, bahasa Inggris cuma bahasa," ujar dia. Meski demikian, cukup disayangkan, dialek dan aksen yang digunakan masih kaku, istilahnya broken English, dan cukup aneh terdengar.

Joko Anwar (Sutradara/Penulis) 
Mantan jurnalis dan kritikus film di sebuah harian Ibu Kota berbahasa Inggris itu memulai kariernya di dunia sinema saat sineas Nia Dinata mengajaknya dalam proyek film miliknya. Joko pun menjadi penulis skenario Arisan! (2003). Debutnya sebagai sutradara dimulai lewat film Janji Joni (2005) yang sukses secara komersial maupun dari segi kritik film. 

Kala, filmnya yang kedua pada 2007, secara luas dipuji oleh para kritikus internasional dan menobatkannya sebagai terobosan film noir dan film terbaik yang pernah dibuat di Indonesia. Film ketiganya, Pintu Terlarang (2009), adalah pencapaian sukses Joko, baik secara komersial maupun kritik, dan memenangi Best of Puchon pada Puchon International Fantastic Film Festival 2009. 

Sebagai penulis skenario, Joko telah menghasilkan Jakarta Undercover (2006), Quckie Express (2007), dan Fiksi (2008). Pada 2010, Joko istirahat sebentar dari film dan mencoba talenta di teater musikal dengan menyutradarai Onrop!. Pada 2011, ia kembali ke film dengan tenaga penuh mempersiapkan Modus Anomali. Proyek Joko selanjutnya ialah Impetigore dan 24 frames per Heartbreak.

Rio Dewanto 
Pria berumur 24 tahun itu mengawali kariernya sebagai aktor dengan membintangi film televisi (FTV). Sudah hampir dari 30 judul FTV yang ia bintangi. Di layar lebar, peran kecil di Pintu Terlarang karya Joko Anwar membuka jalannya. Tahun 2011 menjadi tahun penting bagi Rio dengan menjadi aktor utama dalam ? (Tanda Tanya) garapan Hanung Bramantyo serta Arisan! 2 karya Nia Dinata, serta dipercayakan oleh Rudi Sudjarwo dalam sekuel Garuda Di Dadaku 2. 

Joko Anwar kembali mengajaknya bergabung dalam Modus Anomali. Selanjutnya, Rio sedang merampungkan Hello Goodbye garapan Titin Wattimena yang berlokasi di Korea Selatan dan dibintangi juga Atiqah Hasiholan. Rio juga telah di-casting dalam film aksi kerja sama Indonesia dan Hollywood dalam Java Heat yang menampilkan aktor laga legendaris, Mickey Rourke, dan Tio Pakusadewo. ryb/R-3

Trivia and Fact
- Hampir seluruh pemain direkrut lewat situs jejaring sosial Facebook dan Twitter. Izzi Isman, misalnya, aktris belia berusia 13 tahun itu terpilih lewat Twitter kemudian mengalahkan 80 peserta audisi lainnya. Modus Anomali menjadi film perdananya. 

- Selain Rio Dewanto, Surya Saputra dan Marsha Timothy kembali mengulang kolaborasi mereka dengan Joko Anwar. Surya muncul dalam film debut Joko, Janji Joni, serta berperan dalam dua sekuel Arisan! yang naskahnya ditulis oleh Joko. Adapun Marsha menjadi pemeran wanita utama dalam Pintu Terlarang. 

- Tayang perdana di South by Southwest Film Festival (SXSW), Texas, Amerika Serikat, pada 11 Maret 2012 dalam sesi program Midnighters. Festival itu juga menayangkan fi lm Indonesia lainnya, yakni The Raid karya Gareth Evans. 

- Di Indonesia, film ini akan ditayangkan pada 26 April mendatang. 

- Menyusul tanggapan positif, produser Sheila Timothy telah mengadakan negosiasi dengan distributor film XYZ Films untuk penayangan di Amerika Serikat menyusul negara-negara lain. 

- Joko Anwar telah memberikan petunjuk judul film ini dalam filmnya terdahulu, Pintu Terlarang. Dalam sebuah adegan, terdapat dua jalan bernama Jalan Modus dan Jalan Anomali. 

Penghargaan 

- Bucheon Award di ajang Network of Asian Fantastic Film (NAFF), yang merupakan bagian dari Puchon International Fantastic Film Festival di Korea Selatan, menyisihkan 23 proyek film dari negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Afrika Selatan. NAFF adalah ajang pengenalan dan pasar untuk proyek-proyek film yang akan diproduksi dengan dihadiri para produser, distributor, dan investor film dari mancanegara. Dalam ajang itu, para produser, distributor, dan investor memilih proyek mana yang terbaik untuk mereka tindak lanjuti lebih jauh. Modus Anomali adalah film pilihan pertama mereka. 


Judul : Modus Anomali
Sutradara : Joko Anwar
Pemain : Rio Dewanto, Hannah Al Rashid
Genre : Horor, thriller
Produksi : LifeLike Pictures
Rating : 3,5 Bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar