Taruhan Bola

Taruhan Bola
Taruhan Bola

Selasa, 14 Mei 2013

Situs Taruhan - Poin-Poin Yang Salah Mengambil Keputusan Dalam Karier

situs taruhan


Situs Taruhan - Kebanyakan pekerja berusia 28 hingga 58 tahun memiliki jejak karier yang berbeda-beda. Jika ingin dirangkum, itu tentu menjadi jejak yang kurang lebih sama. Taruhlah ada seorang Managing Director bank ternama berusia 39 tahun, fotografer freelance yang gagal, seorang miliunerentrepreneur dan CEO terkaya, semuanya mengenal kata ‘salah langkah berkarier’. Jadi tak peduli apakah itu industri atau posisi se-prestisius apapun, semuanya itu pernah mengenal keputusan salah berkarier.berikut poin-poin yang salah mengambil keputusan dalam karier :
1. Keluar pekerjaan sedari awal
Beberapa dari Anda pasti pernah mendengar cerita, ada teman atau kenalan yang keluar dari pekerjaan mereka untuk mengejar tujuan hidup yang diingini. Entah itu membuka usaha sendiri atau malah alih profesi. Jika Anda sudah memantapkan diri untuk melakukannya, pasti tak akan ada penyesalan begitu Anda menjalaninya. Pastinya Anda malah akan berkata “Andai saja saya melakukannya sedari dulu!”
2. Menentukan pilihan kuliah
Mereka yang menyia-nyiakan masa kuliah dengan mengambil jurusan kuliah yang tak sesuai keinginan hati atau karena ikut-ikutan teman, biasanya akan merasa menyesal karena baru merasakan efeknya beberapa tahun kemudian. Kenapa disebut masa kuliah sebagai penentu karier yang tak salah? Karena ini adalah pondasi berpijak di kemudian hari. Pernah mendengar sebutan ‘pengangguran terselubung’?
3. Bekerja karena nominal gaji
Nominal gaji besar sebanding dengan kepuasan berkarier? Sejauh yang sudah pernah terjadi hingga detik ini, banyak kaum pekerja menyesal mengambil kesempatan bekerja dengan gaji besar tapi berakhir dengan karier yang tak memuaskan. Riset klasik membuktikan kalau kompensasi bukanlah faktor sehat untuk menggeluti pekerjaan baru. Seorang banker menyesali itu dan berkata,”Saya berangan-angan untuk keluar (dari pekerjaan) tiap hari, tapi itu harus saya lupakan karena sudah banyak komitmen yang harus dilakukan.” Seorang konsultan profesional pun pernah melempar rasa sesalnya, ”Ingin sekali membuang rasa stres (dengan keluar dari pekerjaan yang ada), tapi saya tak yakin bisa sukses di bidang lain.”
4. Tak percaya diri memulai bisnis
Semakin tinggi kebutuhan hidup dan meningkatnya pola pikir, banyak kaum pekerja yang ingin sekali memulai usaha bisnisnya sendiri. Itu berarti mereka ingin sekali mengontrol kehidupan mereka tanpa harus dikontrol orang lain (dalam hal ini perusahaan tempat bekerja). Sayangnya, itu hanya berhenti pada keinginan saja dan ada 70% kaum pekerja yang mengalami impian yang tak sampai itu. Bahkan salah satu CEO dari daftar Fortune 500 menyesal dan berkata,”Penyesalan terbesar saya adalah saya tetaplah seorang ‘wantrepreneur’. Saya tak pernah sempat membangun keinginan saya hingga detik ini.”  




Situs Taruhan
Situs Taruhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar